Header Ads

Racun Mematikan Dalam Kosmetik

Racun Mematikan Dalam Kosmetik

kandungan yang terdapat dalam produk kecantikan ngga jarang mengandung bahan kimia berbahaya, bahkan mematikan. Jadi ladies, Anda di wajibkan berhati-hati dalam memilih kosmetik. Namun terkadang ada beberapa kosmetik sebenarnya bukan sehat utk kulit dan berbahaya Tanpa memperdulikan hal itu, sadar atau tidak, wanita tetap menggunakan zat tersebut.

1. Penggunaan timah hitam (eyeliner)

Pada zaman Mesir kuno, pria dan wanita mendambakan sorotan mata yang tajam & dramatis. Dengan mempertebal garis mata bagian bawah dan atas, mereka mendapat tatapan yang mencekam dan tajam itu.

Seperti yang sering digunakan dari petinggi-petinggi Mesir kuno. Mereka memiliki garis mata yang tajam & hitam. Namun tahukah Anda bahan apa yang mereka gunakan? Timah.

Penduduk start menggunakan timah hitam untuk menebalkan garis mata (eyeliner) mereka. Hasilnya memang memuaskan.

mata tampak tebal & tajam. Tapi ternyata penggunaan eyeliner timah setiap hari ini dapat merusak mata, menyebabkan iritasi, bahkan kematian.

2. Krim wajah timbal

Jika Mesir kuno menggunakan timah utk merias mata, masyarakat Romawi kuno menggunakan zat berbahaya itu utk memoles wajah mereka. Krim timah digunakan utk memperbaiki & mengangkat sel kulit mati pada wajah. Timah dijadikan bubuk dan dijadikan masker. Zat berbahaya ini sangat populer digunakan masa itu.

Bahan sepeti lemak hewan & pati yang terdapat dalam krim wajah memang bagus untuk kulit. Namun produk tersebut akan menjadi berbahaya ketika dicampurkan dengan timbal. Walaupun memberikan efek yang bagus dari pada wajah, timah hitam tak baik utk kesehatan kulit karena mengandung racun.

Terlalu banyak menggunakan timbal dari-pada wajah akan menyebabkan iritasi & membuat muka menjadi rusak dan tak enak dipandang.

3. Bedak timah putih

Bedak menjadi salah satu produk kecantikan yang hampir selalu digunakan, terutama oleh wanita, dalam kegiatan sehari-hari. Untuk mencapai kecantikan maksimal itu, digunakanlah bubuk timah putih yang dicampurkan dengan air. Hampir sama dengan masker yang digunakan dari Romawi kuno, penduduk dari-pada masa ini juga menggunakan bedak putih ini utk mempercantik wajah mereka.

Namun penggunaan bubuk timah ini menjadi bencana dari-pada tahun itu. Lebih Dari Satu warga meninggal dunia akibat penyakit kulit atau keracunan yang diakibatkan oleh timah putih.

4. Wafer Arsenik

Pada 1800 arsenik diperjualbelikan secara bebas di pasaran. Bahan kimia itu populer dijadikan produk kecantikan.

Konon pada masa itu orang-orang percaya bahwa arsenik dapat menghilangkan noda hitam & membuat kulit tampak bersih dan pucat.

Kala itu, memiliki kulit putik pucat bak porselen menjadi dambaan semua orang.

Hingga akhirnya diproduksi sebuah produk kecantikan berbahan arsenik yang disebut wafer arsenik.

Efeknya memang terlihat, wajah menjadi putih pucat ngak bernoda. Namun jika terlalu lebih dari satu mengonsumsi produk tersebut sel darah merah di dalam tubuh bakal menghilang.

Selain itu, pengguna wafer arsenik pula akan ketergantungan. Kalau konsumen menghentikan penggunaan kosmetik tersebut, maka noda hitam daripada wajah bakal kembali muncul dan bertambah banyak.

Wafer arsenik juga dilaporkan menyebabkan banyak kematian dari-pada masa itu. Padahal begitu, orang-orang tetap menggunakan produk berbahaya tersebut, sesudah wafer arsenik diproduksi ulang dengan label lebih aman.

5. Krim Radium

Sejak radium zat kimia dengan simbol Ra– ditemukan dari-pada 1898 dari Marie dan Pierre Curie, zat kimia itu menjadi menjadi populer sebagai penyembuh segala penyakit ringan, seperti radang sendi dan insomnia.

Hingga dari pada 19290-an, radium menyebar ke berbagai tempat dan lebih dari satu orang ingin mendapatkannya. Radium dijadikan bahan dasar hampir semua produk, dari alat pembersih hingga mainan anak-anak.

Salah satunya yang paling terkenal merupakan penggunaan Ra dalam kosmetik.

Krim Radium laku keras di pasar & dikenal di kalangan masyarakat merupakan krim anti-penuaan paling mutakhir.

Bahan kimia itu disebut-sebut dapat meregenerasi sel kulit & membuat wajah tampak lebih muda dan bersinar.

Masker, serum, hingga spa, hampir semua produk kecantikan mengandung radium. Tetapi kala itu tidak banyak yang tahu bahwa zat kimia Ra sangat berbahaya.

6. Kosmetik Radium

Setelah digunakan dalam hampir setiap produk kebutuhan sehari-hari, radium pun sejak dikembangkan menjadi kandungan yang terdapat dalam produk perawatan wajah.

Salah satu merek yang terkenal waktu adalah Tho-Radia. Tidak hanya sedikit, hampir 90 persen kosmetik itu mengandung radium.

7. Daun Belladonna

Daun Belladonna adalah jenis tumbuhan nightshade yang sangat beracun & mematikan.

Belladona sendiri populer digunakan oleh wanita Italia daripada Abad ke-16.

Para wanita kala itu akan memetik daun tumbuhan yang menghasilkan buah beracun ini, menumbuknya, & kemudian meneteskan sari daun ke dalam mata.

Ini dilakukan karena meraka percaya bahwa tumbuhan beracun itu dapat memperbesar pupil mata, sehingga membuat efek mata tampak lebih gede dan lembut.

Namun penggunaan bahan ini sangat berbahaya. Belladona dapat menyebabkan iritasi dari pada mata, demam, kebutaan, hingga kematian.

8. Bulu mata palsu

Pada zaman modern, wanita menggunakan bulu mata palsu yang telah diproduksi oleh pabrik & siap pakai.

Berbeda dengan tahun 1800-an. Bulu mata palsu tidak ditempelkan daripada kelopak mata, melainkan dijahitkan.

Para ahli bakal mencabut sehelai rambut pasien, memasukkannya ke dalam jarum, dan menjahitkannya ke kelopak mata konsumen.

Memang ngak ada kematian yang dilaporkan akibat penjahitan bulu mata ini. Tapi pasien dapat mengalami iritasi & cacat mata.

Tidak ada komentar