Mumi Paling Menyeramkan Di Dunia
Mumi Paling Menyeramkan Di Dunia
mumi bisa saja menjadi benda menarik. Mahluk hidup, manusia ataupun hewan yang diawetkan selama bertahun-tahun menawarkan informasi tersembunyi bagaimana orang jaman dulu menjalani hidupnya. Karena itu Mumi selalu dicintai oleh arkeolog dan ilmuwan. Mereka tidak merasa takut karena rasa keingintahuan akan pengetahuan jauh lebih besar. Berikut beberapa mumi yang paling menakutkan yang pernah ditemukan
Mumi Guanjuato – Meksiko
a. Ekspresi berkerut pada beberapa wajah mereka adalah bukti fakta bahwa beberapa dari mereka dikubur hidup-hidup. Dalam satu kasus, mumi seorang wanita ditemukan di makam, menggigit lengannya dan mengisi mulutnya dengan darah.
Mumi Guanjuato mumi dari epidemi kolera yang melanda kota Meksiko pada 1833. Mayat tidak sengaja dijadikan mumi tapi dipelihara secara alami di lingkungan kering. Mereka ditemukan ketika pemerintah memperkenalkan pajak pada pemakaman lokal yang memaksa kerabat yang hidup untuk membayar atau anggota keluarga mereka meninggal digali dan dihapus. Sahabat anehdidunia.com beberapa membayar pajak dan yang tidak, sebagian besar mayat dibuat sebagai mumi. Mumi-mumi ini kemudian disimpan di sebuah bangunan yang akhirnya menjadi sebuah museum bernama El Museo De Las Momias ‘The mumi Museum ‘.
Bayi mumi Qilakitsoq – Greenland
seorang anak berusia sekitar 6 bulan di Greenland. Dia ditemukan di atas tumpukan tiga mumi perempuan dan anak laki-laki lain, semuanya dipertahankan oleh iklim dingin. Kemungkinan bahwa ia bisa memiliki kelainan Down Sindrom sehingga ia mungkin telah ditempatkan di kuburan dan dikubur hidup-hidup bersama ibunya meninggal – seperti kebiasaan Eskimo waktu itu. Tiga mumi perempuan ditemukan di dekatnya. Mayat berada di makam batu yang dingin yang dimakamkan di tahun 1460 M. Pakaian mereka adalah contoh-contoh indah dari mode termasuk 78 item pakaian yang terbuat dari kulit binatang berbagai, termasuk segel dan rusa.
Mumi Juanita – Peru
Mumi Juanita merupakan mumi perempuan beku pertama yang pernah ditemukan di Amerika Selatan. Diketahui saat meninggal Juanita mengenakan pakaian terbaik penuh dengan warna cerah dibuat dari kain berkualitas tinggi yang dikaitkan peniti perak serta memakai hiasan kepala dari bulu. Dengan kondisi mumi Juanita yang sangat baik ini, hingga masih terlihat rambutnya yan gdikepang kecil dengan sangat rapi. Setelah di lakukan pemeriksaan medis diketahui sebelum kematiannya , Juanita memakan makanan yang terdiri dari sayuran. Kematiannya disebabkan oleh pukulan benda keras di samping kepala. Penelitian pada profil DNAnya oleh para ahli dari Institute for Genomic Research di Maryland menetapkan bahwa Juanita hidup sekitar tahun 1470 (hanya 20 tahun dari tercatat Columbus mendarat di benua Amerika) dan sekitar berusia 14 tahun. Menurut bangsa Spanyol yang menjajah Amerika Selatan, dikatakan bahwa bangsa Inca mengorban anak-anak sebagai persembahan khusus untuk dewa-dewa mereka. Dan menjadi persembahan merupakan suatu kehormatan, karena mereka tidak dikorbankan sebagai makanan dewa, tapi dipercaya ikut menghuni kedalam dunia surga para dewa.
Christian Friedrich von Kahlbutz – Jerman
Mumi Nazca – Peru
Post a Comment