Header Ads

Gempa Dahsyat di Dunia

Gempa Dahsyat di Dunia


1. Chile, 1960 (9,5 skala richter)

Sekitar 1.655 orang tewas akibat gempat terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah ini. Ribuan lainnya luka-luka dan jutaan orang kehilangan tempat tinggi. Selatan Chile pun mengalami kerugian materil sebesar US$ 550 juta. Gempa yang terjadi akibat melesaknya lempeng Nazca ke bawah lempeng Amerika Selatan ini memicu tsunami yang menewaskan 61 orang di Hawaii, 138 orang di Jepang dan 32 orang di Filipina.

2. Prince William Sound, Alaska, 1964 (9,2 skala richter)

Guncangan bumi ini memicu tsunami setinggi hampir 20 meter dan merenggut 128 korban jiwa, serta menyebabkan kerugian sebesar US$ 311 juta. Kerusakan gempa terjadi di banyak kota, termasuk Anchorage, sekitar 120 kilometer barat laut dari pusat gempa.

Gempa pecah sepanjang sesar seismik aktif antara Amerika Utara dan lempeng pasifik. Getara berlangsung selama tiga menit.

3. Lepas pantai barat Sumatera Utara, Indonesia, 2004 (9,1 skala richter)

Gempa ini merupakan gempa terbesar ketiga di dunia dan terbesar sejak gempa di Prince William Sound, Alaska, tahun 1964. Gempa ini memicu tsunami setinggi 13 meter yang meluluhlantakkan sebagian besar Provinsi Aceh dan beberapa daerah lainnya di Pulau Sumatera, Indonesia.

Total korban jiwa diperkirakan mencapai 227 ribu orang dan menyebabkan 1,7 juta orang mengungsi. Sebanyak 14 negara di Asia Tenggara dan Afrika Timur juga menerima kiriman gelombang tsunami yang disebabkan gempa Aceh ini. Pusat gempa ini terjadi akibat pelepasan tekanan dorongan antara lempeng daratan India dan Myanmar.

4. Pantai Timur Honshu, Jepang, 2011 (9,0 skala richter)

Pada 11 Maret 2011, gempa berkekuatan 9,0 skala richter memicu tsunami yang menewaskan 29 ribu orang dan merusak beberapa reaktor nuklir milik Jepang. Gempa ini adalah gempa terbesar yang pernah terjadi di Negara Matahari Terbit ini. Sebanyk 50 kali gempa susulan berkekuatan 6,0 skala richter melanda Honshu.

Getaran bumi besar ini disebabkan oleh dorongan lempeng di dekat palung Jepang, tepat di batas antara lempeng tektonik pasifik dan Amerika Utar. Lempeng pasifik mendorong masuk ke bawah lempeng Amerika Utara.

5. Kamchatka Peninsula, Rusia, 1952, (9,0 skala richter)

Gempa ini adalah gempa berkekuatan 9,0 skala richter pertama yang tercatat. Terjadi di lepas pantai timur Kamchatka, gempa memicu tsunami setinggi 13 meter. Tak hanya di Rusia, tsunami juga melanda Crescent City, California, Amerika Serikat.

Memang tak ada korban jiwa akibat gempa ini, tapi beberapa wilayah di Hawaii mengalami kerusakan properti yang kerugiannya diperkirakan mencapai US$ 1 juta. Gelombang tsunami juga melemparkan kapal yang sedang berlayar di laut lepas ke tepi pantai, menghancurkan dermaga, dan memasuki jalan kota.


6. Lepas pantai Maule, Chili, 2010 (8,8 skala richter)

Lima tahun lalu setidaknya 500 orang tewas dan 800 ribu orang mengungsi akibat gempa bumi dan tsunami ini. Lebih dari 1,8 juta orang terkena dampak. Total kerugian ekonomi diperkirakan mencapai US$ 30 miliar, atau setara Rp 389 triliun. Pusat gempa terjadi di sepanjang batas antara lempeng Nazca dan Amerika Selatan.

7. Lepas pantai Ekuador, 1906 (8,8 skala richter)

Bencana gempa berkekuatan 8,8 skala richter di lepas pantai Ekuador dan Kolombia memicu tsunami yang menewaskan 1.500 orang. Tsunami ini menyebar ke sepanjang pantai Amerika Tengah dan San Fransisco, serta Jepang.

Gempa terjadi di sepanjang batas antara lempeng Nazca dan lempeng Amerika Selatan. Banyak kapal yang sedang berlayar saat itu berbalik arah setelah melihat laut mengalami pasang dengan tiba-tiba.

Tidak ada komentar