Header Ads

Masih Banyak Orang Yang Terjebak Di Aleppo

Masih Banyak Orang Yang Terjebak Di Aleppo

Sebanyak 3.000 orang sudah meninggalkan Aleppo melalui konvoi pertama. Mereka terdiri atas wanita, anak-anak, serta warga yang cedera dan sakit.

Menurut Direktur Komite Regional Palang Merah Internasional (ICRC) Timur Tengah Robert Mardini, proses transfer sejauh ini berjalan lancar dan tidak ada pihak yang menahan untuk memeriksa identitas mereka yang dipindahkan.

"Operasi itu berjalan dengan baik dan aman. Tim melakukan semua yang mereka bisa," kata Mardini.

Televisi pemerintah Suriah memperlihatkan video ambulans dan barisan panjang bus hijau meninggalkan Aleppo timur. Evakuasi warga sipil, pemberontak, dan orang-orang yang terluka sedianya berlangsung pada Rabu lalu. Namun kesepakatan gencatan senjata sebelumnya gagal dan baru berlangsung hari ini.

Gencatan senjata yang disponsori Rusia dan Turki itu mulai sepenuhnya dilaksanakan pada Kamis, 15 Desember 2016, dengan pihak pemberontak sepakat menyerahkan Aleppo kepada pemerintah rezim Presiden Bashar al-Assad.

Diperkirakan ada 5.000 pejuang dan anggota keluarganya di Aleppo timur yang dikuasai pemberontak. Pemerintah memberikan jaminan keamanan kepada pemberontak yang meninggalkan Aleppo, kota kedua terbesar di Suriah yang dikepung tentara pemerintah dan oposisi sejak beberapa tahun lalu.

Menurut televisi Suriah, kebanyakan mereka yang meninggalkan Aleppo ke Kota Idlib itu adalah pejuang pemberontak dan anggota keluarganya. Warga sipil juga diizinkan meninggal kota itu jika menginginkannya.

Diyakini sekitar 50 ribu masih berada di Aleppo, termasuk sekitar 4.000 pemberontak dan sekitar 10 ribu anggota keluarga pejuang.

Pasukan pemerintah telah mengambil alih hampir semua sisa bagian yang dikuasai pemberontak di Aleppo pekan ini seusai pertempuran panjang selama empat tahun.

Tidak ada komentar