Header Ads

Penyebab Dan Gejala Malaria

Penyebab Dan Gejala Malaria


Malaria adalah penyakit pada sel darah merah yang mengancam jiwa yang disebabkan oleh parasit dan ditularkan ke manusia oleh nyamuk Anopheles. Setelah manusia digigit nyamuk, parasit berkembang biak di liver (hati) manusia sebelum menginfeksi dan menghancurkan sel-sel darah merah. Penyakit ini dapat dikontrol dan diobati jika didiagnosis sejak dini. Sayangnya, hal ini tidak mungkin di beberapa daerah di dunia kurang dalam fasilitas medis, di mana wabah malaria dapat terjadi. Pada saat ini, vaksin untuk penyakit ini masih belum ditemukan.

Penyebab
Penyakit ini disebabkan oleh gigitan dari nyamuk Anopheles betina yang di dalam tubuhnya terkandung parasit Plasmodium. Anopheles adalah satu-satunya nyamuk yang dapat menyebabkan malaria.  Keberhasilan parasit untuk berkembang di dalam tubuh nyamuk tergantung pada beberapa faktor, terutama faktor kelembaban dan suhu nyamuk.

Ketika nyamuk yang terinfeksi menggigit manusia, parasit memasuki aliran darah, dan menjadi aktif dalam hati. Untuk 5-16 hari selanjutnya setelah tergigit, manusia yang tergigit akan mulai menunjukkan gejala. Parasit malaria baru kemudian dilepaskan kembali ke dalam aliran darah dari hati menuju sel darah merah dan mulai berkembang biak. Beberapa parasit ini ada yang tetap di hati dan tidak dilepaskan pada waktunya nanti. Ketika dilepaskan di waktu yang ditentukan itu, itulah yang disebut dengan kekambuhan (relaps).

Gejala

-Demam dan menggigil
-Gangguan kesadaran hingga koma
-Kejang
-Gangguan pernapasan
-Perdarahan abnormal, seperti anemia
-Ikterus klinis dan bukti disfungsi organ vital

Pengobatan

Jika tidak diobati, penyakit ini dapat berakibat fatal. Meskipun banyak langkah telah dilakukan, vaksin untuk penyakit ini masih belum ditemukan. Namun, penyakit ini bisa diobati. Tujuan dari pengobatan adalah untuk menghilangkan parasit Plasmodium dari aliran darah pasien. Dengan demikian, risiko penularan penyakit dapat berkurang.

Terapi kombinasi artemisinin (ACT) direkomendasikan oleh WHO untuk mengobati malaria. Artemisinin berasal dari tanaman Artemisia annua, dan dikenal karena kemampuannya untuk mengurangi jumlah parasit Plasmodium dalam aliran darah dengan cepat. ACT adalah artemisinin dikombinasikan dengan obat lain sebagai obat mitra. Peran artemisinin adalah untuk mengurangi jumlah parasit dalam tiga hari pertama sedangkan obat mitra menghilangkan sisanya.Kombinasi ACT adalah pengobatan lini pertama. Untuk pengobatan lini kedua dan untuk ibu hamil serta anak-anak, kina dan obat mitranya lebih direkomendasikan.

Tidak ada komentar