Header Ads

Bahan Berbahaya dalam Pasta Gigi

Bahan Berbahaya dalam Pasta Gigi

bahan-bahan berbahaya dalam pasta gigi, tahukah Anda hal tersebut? Saat kita berpikir untuk merawat gigi, yang terlintas pertamakali tak lain menyikat gigi dengan pasta gigi. Rupanya tak semua pasta gigi diciptakan sama. Kenyataannya, banyak pasta gigi mengandung bahan-bahan tidak sehat, informasi ini mungkin mengejutkan Anda. Dikutip dari laman News USA, berikut ini adalah bahan-bahan dalam pasta gigi yang sepatutnya dihindari.

Aspartam

Bertahun-tahun lamanya, aspartam telah digunakan sebagai pemanis buatan. Bahan ini juga yang digunakan dalam pasta gigi. Aspartam berada dalam daftar zat aditif yang perlu dihindari, disusun oleh Pusat Ilmu Pengetahuan untuk Kepentingan Umum, Amerika Serikat.

Diethanolamine (DEA)

DEA adalah bahan kimia dalam pasta gigi yang membuat busa. Bahan ini juga merupakan hormon pengganggu, dan menciptakan nitrat karsinogenik. Menurut Samuel Epstein, profesor kesehatan lingkungan dari Universitas Illinois, paparan berulang kulit pada DEA meningkatkan risiko kanker ginjal dan hati,

FD & C Pewarna Biru Nomor 2

Menurut Center for Science in the Public Interest, FD & C pewarna biru nomor 2 berkontribusi menimbulkan banyak masalah kesehatan, termasuk reaksi alergi ekstrem, juga masalah perilaku pembelajaran. Pewarna tersebut ditemukan dalam berbagai jenis pasta gigi.

Polyethylene

Bahan polyethylene juga ditemukan dalam pasta gigi. Ini merupakan plastik serupa yang juga dipakai untuk produk rompi antipeluru, operasi penggantian lutut, kontainer sampah, dan kantong belanja. Bahan tersebut tidak terurai secara hayati. Butiran mikro, terbuat dari polyethylene, jadi penyebab penyakit periodontal dan radang gusi.

Propylene glycol

Propylene glycol tidak hanya zat yang berfungsi sebagai surfaktan dan pembasah dalam pasta gigi. Bahan ini juga berada dalam antibeku. Menurut Material Safety Data Sheets, bahan ini diserap cepat oleh kulit.

Penyakit otak, ginjal, dan hati ada kemungkinan disebabkan oleh kontak panjang terhadap Propylene glycol.  Bahan ini ada dalam banyak produk perawatan kesehatan. Seorang karyawan diwajibkan memakai sarung tangan karet setiap menangani bahan kimia tersebut.

Sakarin

Ini merupakan pemanis buatan terkenal, ditemukan pada banyak pasta gigi. Center for Science in the Public Interest melaporkan, sakarin ada dalam daftar aditif yang harus dijauhi masyarakat di Amerika.

Sodium flouride

Sodium flouride adalah produk sampingan digunakan sebagai bahan pembuatan aluminium. Bahan ini pun dipakai dalam industri pestisida dan racun tikus. Mengonsumsi 1/10 ons flouride mampu membunuh orang dewasa dengan berat 100 pon, menurut Akron Regional Poison Center.

Sementara, jumlah kecilnya menyebabkan diare, mual, dan muntah. Meski begitu, sodium flouride digunakan di dalam setiap merek pasta gigi terkemuka.

Sodium Lauryl Sulfate

Sodium lauryl sulfate digunakan sebagai bahan pembersih dan deterjen. Menurut, American College of Toxicology, paparan terhadap bahan ini bisa mengakibatkan sariawan, korosi kulit, dan iritasi.

Penelitian juga menyebut bahan ini jadi penyebab diare, depresi, dan kematian tikus laboratorium.  Bahan ini memiliki efek buruk pada pernapasan, mata, dan kulit. Bahan ini dapat berada di dalam tubuh selama lima hari, dan menyebar ke otak, jantung, hati, dan paru-paru.

Triclocarban (TCC)

Bahan ini dianggap sebagai pengganggu endoktrin. Efek buruknya menyerang sistim saraf dan hormon seks. Mereka juga berkontribusi terhadap terjadinya autisme. TCC berefek negatif pada fungsi tiroid. Pertumbuhan sel-sel kanker juga didorong oleh TCC. Bahan ini juga mengakibatkan perkembangan janin rusak.

Triclosan (TCS)

Triclosan merupakan bahan antimikroba yang dipakai dalam produk antibakteri. Ditemukan dalam banyak pasta gigi, zat ini juga tercatat sebagai pestisida. Environmental Protection Agency menyebut triclosan sebagan pestisida, yang berbahaya tak hanya bagi manusia tapi juga lingkungan.

Tidak ada komentar