Hewan Predator Hasil Kawin Silang Paling Menakjubkan di Dunia
Hewan Predator Hasil Kawin Silang Paling Menakjubkan di Dunia
Kawin silang merupakan salah satu kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh para peneliti dunia. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka membuat eksperimen atau membuat spesies baru dari makhluk hidup dengan cara mengawinkan dua makhluk hidup yang berbeda ras. Kawin silang yang sudah populer dan sering dilakukan adalah kawin silang pada beberapa jenis tanaman.
Namun untuk saat ini, semakin canggihnya teknologi kawin silang tidak hanya dilakukan pada tumbuhan saja, tapi pada jenis hewan pun sudah banyak dilakukan. Terlebih hasil dari kawin silang hewan ada yang berhasil dan telah menjadi spesies hewan baru yang disukai banyak orang.
perkawinan silang yang dilakukan pada predator ini telah menghasilkan hewan baru yang lebih menakjubkan.
Jaglion
Jaglion adalah kucing besar hasil perkawinan silang antara jaguar jantan dan singa betina. Kucing ini mempunyai warna dasar bulu coklat muda seperti singa dan totol 'bunga' seperti jaguar. Tubuh jaglion sendiri tegap, beroto, dan tidak terlalu gemuk seperti singa.
Di beberapa kasus langka, jaglion mempunyai bulu berwarna dasar gelap, bahkan hitam, membuatnya terlihat sangat menakutkan dan gagah. Salah satu contohnya adalah jaglion bernama Jahzara dan Tsunami, hasil dari perkawinan jaguar bernama Diablo dan singa betina bernama Lola.
Keduanya lahir tahun 2006 lalu, dan menariknya perkawinan kedua orang tunya terjadi secara alami setelah Diablo dan Lola memang dibesarkan secara bersama sejak bayi.
Liger
Berbeda dengan singa yang anti air, liger sangat suka berenang, sama seperti harimau. Namun, liger hidup secara berkelompok mirip seperti singa.
Sebagai kucing besar 'terbesar', liger jantan bisa mencapai panjang 3,5 meter! Liger terbesar saat ini adalah Hercules, penghuni taman rekreasi di Miami, Amerika. Berdasarkan cerita di kalangan ilmuwan, liger sebelumnya hanya dianggap sebagai hewan legenda sebelum akhirnya dikembangbiakkan oleh ilmuwan di abad ke-19.
Leopon
Secara bentuk tubuh, leopon terlihat seperti macan tutul dengan kepala singa. Leopon pertama diketahui dikembangbiakkan di Kolhapur, India tahun 1910. Berdasarkan catatan ilmuwan saat itu, leopon memiliki totol yang lebih kecil dan rapat ketimbang macan tutul.
Leopon mempunyai tubuh lebih besar mirip singa, tetapi suka memanjat dan berenang seperti macan tutul. Hingga saat ini ada tiga negara yang masih mepunyai leopon, yakni Jepang, Jerman, dan Italia
Grolar
Keberadaan beruang grolar baru benar-benar bisa dipastikan di tahun 2006 lewat serangkaian tes DNA. Pada dasarnya, grolar adalah hasil perkawinan beruang kutub dan beruang grizzly. Beruang ini biasanya mempunyai rambut kepala dan tubuh putih dan kaki kecoklatan.
Grolar tertua yang pernah ditemukan berasal dari tahun 1864. Kemunculan grolar disebut terjadi saat beruang kutub yang terdesak oleh hilangnya es akibat pemanasa global bertemu dengan beruang grizzly yang ada di dekat kawasan kutub, seperti Kanada.
Dari penemuan di tahun 2006, grolar mempunyai rambut tebal layaknya beruang kutub namun memiliki cakar panjang dan tubuh berpunuk layaknya beruang grizzly. Spesies beruang yang kembali ditemukan di tahun 2010 ini juga mempunyai kepala yang lebih mirip grizzly.
Tigon
Ukuran tiger juga tak sebesar liger, karena spesies ini mendapat gen tubuh dari induk, yakni singa betina. Hasilnya, tigon kerap disebut tak bisa mencapai ukuran raksasa dengan bobot tubuh rata-rata 180 kilogram saja.
Saat ini tigon sangat jarang ditemukan, tidak sebanyak liger. Tetapi di masa lalu, sekitar abad ke-19, jumlah tigon justru disebut lebih banyak ketimbang liger. Bahkan, liger nyaris tidak pernah ada dan hanya jadi legenda.
Post a Comment