Header Ads

5 Desa yang di tinggalkan oleh manusia

5 Desa yang di tinggalkan oleh manusia

jika berbicara tentang sebuah desa , ada banyak desa yang yang di tempati oleh manusia pada sejarahnyam dab ada banyak juga alasan mengapa desa tersebut mereka tinggalkan, tak peduli di puncak bukit, puncak gunung, lembah , hutan ,atau dimanapun . tapi banyak kasus desa yang strategis dan indah ternyata tidak cukup menjadi alasan untuk menyelamatkannya, dan kini tempat tempat tersebut hanya menjadi rumah tak berpenghuni ata berhantu . berikut 5 desa yang di tinggalkan di peggunungan

1. Romagnano al Monte, Italia


Desa yang berada di pegunungan Romagnano al Monte telah ditinggalkan selama beberapa dekade, mereka yang pernah menjadi warga desa masih ingat ketika tragedi gempa melanda, mengorbankan setidaknya 3.000 nyawa dan kenangan buruk bagi warganya.

Ketika gempa bumi menghancurkan daerah itu pada tahun 1980, yang selamat memutuskan bahwa daripada membangun kembali kota mereka, mereka memilih untuk pindah dan membangun Desa baru, dibangun beberapa kilometer jauhnya, dan Romagnano al Monte kini hanya menyisakan nuansa menakutkan sekaligus kenangan buruk bagi warganya.

Ada dinding batu runtuh dan bangunan terlihat seperti sesuatu dari Abad Pertengahan, diantara boneka plastik atau sisa-sisa makanan. Saluran listrik yang mati diantara reruntuhan batu dan jalan. Di beberapa tempat, bangunan terlihat seolah-olah telah berdiri selama beberapa generasi, tampaknya jauh lebih tua dari sebenarnya. Tampak dari kejauhan, beberapa rumah masih terlihat seolah-olah menunggu pemilik mereka untuk kembali.

2. Anavatos, Yunani

Kota abad pertengahan Anavatos terdapat di puncak bukit di pulau chios, yunani . Nama kota indah yang pemandangan sekitarnya bisa melihat hingga bermil-mil jauhnya.

Tampak menjadi tempat yang sempurna untuk sebuah kota yang indah. Satu-satunya akses untuk sampai ke kota ini adalah dari utara, karena di sisi-sisi lainnya dikelilingi tebing berbatu yang curam. 
Meskipun dalam perjalanannya kota anavatos tak selalu aman dan damai, karena letaknya yang berbatasan langsung dengan laut, tak jarang kota sering menjadi korban perampokan bajak laut yang mengintai. Namun kota ini terus berkembang, hingga sampai kota jatuh dan di tinggalkan secara bertahap di mulai tahun 1822.

Hari ini, kota ini terlihat masih terawat dengan sangat baik. Gereja masih berdiri, bersama dengan gerbang, bekas pabrik minyak zaitun, sebuah kastil abad pertengahan, sebuah gedung pertunjukan, dan sejumlah rumah.

3. Balestrino, Italia

Masih banyak untuk diketahui tentang sejarah Balestrino . Sebuah sejarah kota tua abad ke-11 yang terletak tinggi di pegunungan, ketika itu adalah bagian dari biara Benediktin San Pietro dei Monti. Industri dan mata pencaharian warga kota adalah perkebunan zaitun yang mengelilingi seluruh lereng bukit dan kota
Terakhir ditinggalkan penduduknya pada tahun 1960; setelah serangkaian gempa dan tanah longsor, kota balestrino menjadi tak stabil dan tak aman untuk ditingglai. Sementara beberapa rencana untuk membentengi Balestrino tua dan membangun kembali kota dengan mengganti bangunan yang sudah tua dengan bangunan yang lebih modern, tapi ketidakstabilan tanah telah menggagalkan semua rencana itu.Saat ini, meskipun masih ada bangunan yang masih berdiri, tetapi hanya tinggal menunggu waktu akan runtuh juga. 

4. Lifta, Yerusalem

Lifta adalah, kota kuno ditinggalkan yang berdiri di pegunungan Yerusalem. Kota yang pertama kali disebutkan dalam Alkitab, berdiri dan berjalan seiring sejarah di antara suku-suku Israel Benyamin dan Yehuda. Bangunan-bangunan yang telah menjadi saksi selama berabad-abad cerita sejarah kehidupan, dari tentara salib Kristen dan prajurit Romawi hingga terciptanya teknologi modern.


5. Lembah Calanca, Swiss 

lembah calanca adalah lembah yang sangat subur, para petani menggarap sawah dan hean ternak, calanca merupakan lembah di atas pegunungan. Di musim semi di gunakan untuk merumput dan untuk lahan pertanian di musim panas, lembah calanca pernah menjadi di huni oleh banyak penduduknya. Sekarang, meskipun, masih ada sebagian kecil desa yang tersebar, tetapi sebagian besar telah ditinggalkan.

Sebagai tanah menjadi kurang subur, tanah menjadi daerah penggembalaan hanya dalam bulan-bulan musim semi. Tapi ketika yang gagal untuk menjadi bermanfaat sebagaian petani, semakin banyak penduduknya mulai meninggalkan daerah itu. Banyak upaya agar lembah itu kembali subur,tapi nampaknya itu sia-sia.

Banyak rumah telah dirobohkan, meskipun ada beberapa yang diubah menjadi rumah peristirahatan musim panas. Lembah, yang berada di sekitar 1,300m atas permukaan laut, sekarang hanya berpenghuni sekitar 800 orang. belum ada industri, toko, tidak ada outlet yang menghasilkan pendapatan dan tidak ada pekerjaan. Mereka yang tinggal di sana harus bolak-balik ke kota-kota jauh di bawah gunung untuk bekerja. Ada rencana untuk membuat lembah calanca menjadi area taman nasional, yang bisa merevitalisasi lembah dan melestarikannya.

Tidak ada komentar